Scale Inhibitor / Produced Water Oil Field

Scale terbentuk karena ketidak mampuan dissolved solid untuk tetap berada pada aquoues phase dan pada akhir nya akan terdeposisi menjadi padatan yang menempel pada mild steel. Karena attraksi dari besi maka terbentuklah scale. Deposisi tidak akan terbentuk kalau anda menggunakan RFP.

Sejak Schwarzenbach pada tahun 1949, asam fosfonat dikenal sebagai agen chelating yang efektif. Pengenalan gugus amina dalam molekul untuk mendapatkan -NH2-C-PO (OH) 2 meningkatkan kemampuan fosfonat dalam mengikat mengikat metal utamanya Ca dan Mg dalam produced water.

Contoh untuk senyawa tersebut nitrilotrimethylenephosphonic acid (NTMP), Ethylenediamine tetra(methylene phosphonic acid) atau EDTMP dan Diethylene Triamine Penta (Methylene Phosphonic Acid) atau DTPMP. Fosfonat ini adalah analog struktural ke aminopolycarboxylic terkenal seperti EDTA. Stabilitas kompleks logam meningkat dengan meningkatnya jumlah gugus asam fosfonat.

Meracik dari phosponanate tsb hanyalah sekedar optimasi biaya produksi. NTMP jelas yang termurah karena tidak complex disbanding kedua lainnya. Tebakan awal 50, 30, 20 mungkin dapat dilakukan untuk membuat scale inhibitor ini.

Jangan anda encerkan lagi karena akan mengurangi efectivitas, kecuali hasil akhir campuran terlalu viscous. Bacalah dengan baik MSDS dari senyawa tsb agar anda bias bekerja dengan safe.

Click disini untuk informasi lebih lanjut

Cationics Polyacrylamide / Waste Water Treatment Chemical /DADMAC

Waste water treatment chemical pada umum nya adalah cationic polymer. Oldskool nya adalah bridging (poly) aluminium chloride (PAC) dengan acrylamide (PAM). Acrylamide sendiri bersifat non ionic. Sedangkan Anionic polyccrylamide dapat diperoleh dengan mereaksikan acrylamide dengan acrylic acid. Aplikasi cationic polyacrylamide juga termasuk untuk proses deoiler water injection system dari process upstream oil and gas industry.

Banyak jenis monomer kationik dapat dikopolimerisasi dengan akrilamidau ntuk menghasilkan polimer larut dalam air dengan berbagai muatan positif (1-100%).

Cationic monomer, secara umum, lebih mahal dari akrilamida atau monomer akrilik anionik.Kopolimer acak akrilamida dan acryloyl oxyethyl trimetilamonium klorida, dibentuk oleh quaternization dari dimetilaminoetil akrilat dengan metil klorida,  adalah eksklusif digunakan dalam industri air.  Metakrilat analog dengan variasi kationik konten juga tersedia secara komersial. Kopolimer aminoacrylate yang di-quaternized memiliki kerapatan muatan (Cation  Density) dari 30 mol% telah digunakan untuk studi flokulasi tanah liat.

Kopolimer dengan akrilamida, hidrolisis kelompok ester telah diteliti dan ditemukan untuk menjadi CD dan tergantung dengan hidrolisis pH meningkat di bawah kondisi yang lebih basa.

Poliakrilamida kationik dapat dibuat dengan polimerisasi  fungsionalisasi poliakrilamida. Dalam reaksi Mannich-jenis, poliakrilamida bereaksi dengan formaldehida untuk bentuk kelompok N-metilol, yang dapat diperoleh dengan amina dialkil seperti dimetil amina untuk menghasilkan independen amina groups.

Sintesis polimer kationik model yang didasarkan pada Reaksi Mannich dari polyacrylamine telah dijelaskan. Pendekatan lain untuk memperkenalkan kelompok amino ke poliakrilamida adalah dengan reaksi  poliamina atau dengan natrium hipoklorit degradasi (reaksi Hoffmann)

Penelitian berlanjut pada sintesis dan karakterisasi homo dan kopolimermonomer amonium kuaterner dengan akrilamida. Sintesis dan karakterisasi homo dan kopolimer dari 2-akrilamido-2-methylpropanedimethyl amonium klorida (AMPDAC) dengan akrilamida telah dilaporkan. Monomer ini adalah analog kationik dari anion yang monomer natrium 2-akrilamida-2-methylpropanesulfonate (NAMPS). Redoks polimerisasidari komonomer amonium kuaterner acrylic dengan akrilamida juga telah dilaporkan.

Salah satu sistem kationik yang telah menjadi subjek dari beberapa research dasar poli (diallyldimethylammonium klorida) dan kopolimer dengan akrilamida. Monomer telah disebut sebagai DADMAC atau DADAAC dalam literatur.

Polimerisasi dari 50-70% aq. larutan DADMAC, diawali dengan katalis peroksida menghasilkan water soluble linear polimer yang dikenal sebagai poli (DADMAC). Cyclopolymer pertama ini adalah dari rendah ke menengahberat molekul dan dalam bentuk klorida yang telah digunakan dalam banyak aplikasi seperti proses pembuatan kertas, pengolahan air dll

Butler dan Angelo telah menetapkan bahwa free polimerisasi radikal DADMAC adalah intra-molekul dan melibatkan mekanisme siklisasi untuk menghasilkan lima cincin beranggota. Keuntungan dari polimer ini adalah bahwa itu adalah sangat kationik,pH-sensitif, tahan klorin dan karena itu adalah wakil utama dari flokulan kationik.

Sifat larutan poli (DADMAC) dalam air dan garam dan interaksi dengan padatan,seperti silika, menyarankan berpotensi polimer ini sebagai koagulan dan flokulan. High molecular kopolimer berat poli (DADMAC) dengan acrylamide telah disintesis ditemukan aplikasi dalam pengkondisian lumpur.

Butler dan Lin  mensitesa graft kopolimer dari akrilamida ke poli (DADMAC) dengan terlebih dahulu membuat kopolimer DADMACdengan 1-10% asam akrilik dan esterfying dengan 3-kloro-1, 2-diol propane untuk memperkenalkankelompok cis-diol.

Kelompok-kelompok cis-diol berfungsi sebagai okulasi situs di hadapan ion Ceric. Kemudian approach  melalui kopolimer dengan 3,4-dihidroksi cyclohexylmethyl akrilat memberikanbahan berat molekul yang lebih tinggi dan kurang homopolimer. Bergantian kopolimer rendah untukberat molekul sedang disusun dari DADMAC dan sulfur dioksida telah diuji untuk flocculation tanah liat. Yulin et al4 telah mempelajari suhu-sensitifkarakteristik flokulasi dari kopolimer poli (N-isopropil akrilamida) dan poli(DADMAC) dengan TiO2 koloid.

Click disini untuk informasi lebih lanjut

WD88 / Cleaner

Merk terkenal disini WD40. Tidak ada rahasia dalam pembuatan produk ini. Ingredient utama nya adalah fraksi kerosene (minyak tanah) yang di pressurized dengan fraksi ringan LPG. Besarnya tekanan kaleng WD88 diperkirakan sekitar 90-100 psig.

Dengan komposis kerosene/LPG - 80/20 system aerosol akan terbentuk. Tantangan dalam pembuatan produk ini adalah pembuatan filling machine. Hasil searching saya, cukup banyak pilihan filling machine yang bisa digunakan.

Kalau problem filling bisa anda atasi, jangan khawatir soal market. Produk ini selalu dibutuhkan dalam industry otomotif.

Varian dari produk ini anda juga bisa membuat chain grease (pelumas rantai) dengan penambahan silicone oil pada product. Varian lain nya adalah non pressurizing WD88 yang dikemas dalam kaleng persegi. Varian non pressurizing bisa dipakai untuk menghilangkan noda asphalt pada mobil pada tahap pertama detailing.

Selamat mencoba

Click disini untuk informasi lebih lanjut
-
-

Drag Reducer

Pada oil pipeline yang sudah mencapai limit kapasitas nya, produk ini dapat dipakai untuk menaikkan rate (centrifugal pump), atau menurunkan pressure pipeline (positive displacement pumm).

Main ingredient dari chemical ini adalah polyapha olefin polymer. Bahan lazim juga dipakai sebagai lube additive dikarenakan kemampuan chemical ini terhadap shear stress.

Aplikasi awal drag reducer pertama kali dilakukan di trans Alaska dengan masih menggunakan product seperti gel. Kinerja produk baik namun problem injeksi ke dalam pipeline karena product masih dalam bentuk gel. Conocophilip mengembangkan lebih lanjut dengan membuat produk water based emulsion, sedangkan Baker mengembangkan ke arah koloid suspension non polar. Dua dua nya proven karena main ingredientnya sama.

Chalenge dari pembuatan product ini adalah mendapatkan source polyalpha olefin yang masih berupa gel, setelah itu anda mengemulsikannya ke dalam water.

Aditif emulsifier yang saya sarankan adalah tridecyl alcohol erhoxylated, sorbitan ester dll dengan stabilizer PEG ester. Upayakan agar emulsifier ini tidak membentuk foam pada waktu emulsifikasi.

Pemilihan emulsifier yang kuat (stronght)  juga dimaksudkan agar ratio polyaphaolefin terhadap air menjadi tinggi (maksimal), dikarenakan kita tidak membutuhkan airnya. Kita butuh air sebagai sarana agar watak polymer bias di rubah sehinggah gampang di injeksikan.

Emulsi yang baik, akan bias bertahan lebih dari 6 bulan.

Click disini untuk informasi lebih lanjut

Demulsifier

Pada proses pemurnia minyak mentah (crude oil) kita membutuhkan demulsifier untuk memisahkan minyak dari air. Formula demulsifier dibangun oleh dua hal: solvent dan active ingredient.

Solvent dapat berupa:
Heavy Aromatic Naphta        30 - 60%
Napthalene                               5 - 10%
1,2,4 Trimethyl Benzene          1 - 5%

Active Ingredient dapat berupa salah satu di bawah, atau contact ke specialty chemical untuk mendapat material terkini yang lebih baik:

Acid catalysed phenol-formaldehyde resins

Base catalysed phenol-formaldehyde resins

Epoxy resins

Polyethyleneimines

Polyamines

Di-epoxides

Polyols

dendrimer

Proses pemilihan active ingredient merupakan seleksi untuk mencari jenis yang paling effective dan efficient untuk suatu emulsi. Komponen biaya juga akan berperan dalam proses formulasi. Proses ini sering disebut botol test dimana formulator menyiapkan beberapa bahan dan mulai menguji nya.

Berjalan nya waktu terkadang suatu oil field membutuhkan adjustment formula karena properties dari crude yang mungkin sudah berubah.

Click disini untuk informasi lebih lanjut

Mouth Wash

Listerin adalah salah satu merek yang terkenal.
Anda bisa membuat sendiri dengan formula sbb:

Alcohol (ethanol)                  Max 27%
Chlorhexidine digluconate            0.12 - 2%
Methylsalicylate                            0.1%
Triclosan                                        0.03%
Xylitol                                            adjusted


Xylitol jumlah nya harus disesuaikan dengan rasa sweet yg hendak dihasilkan. Sedangkan color bias anda tambahkan dengan food grade color (pewarna makanan). Jika terjadi gejala, ada material yang tidak terlarut, sejumlah kecil sekali SLES bisa anda masukkan.

Click disini untuk informasi lebih lanjut