Selasa, 08 Desember 2015

Termoplastic Poliuretahane (TPU)

Hampir mirip dengan white glue (buka lagi di blog ini juga) dimana TPU dapat digunakan untuk bahan adhesieve. Anda hanya membutuhkan solvent yang tepat untuk membuat adhesive. Pemilihan jenis TPU juga menjadi pertimbangan lain karena kharakter TPU yang berbeda beda. Saya lebih menyarankan campuran Polycaprolactone dan polyether (small amount only 10%). Polyether tidak bagus sebagai adhesive namun punya ketahanan terhadap microbiology yg bagus.

Pemilihan melting point atau Tglas (temp mulai melumer/ lunak) yg tepat menjadi bahan pertimbangan. BM yg tinggi sekali akan membuat Tg yg ebih tinggi juga. Kalau bisa pilihlah yang temperature lunak nya dalam rentang 60 - 100 C.

Beberapa solvent bisa anda gunakan, namun banyak disebut dalam literature kalau N-Methyl-2-pyrrolidone (NMP) adalaha solvent yang tepat namun kalau di telaah lebih jauh anda akan kecewa kalau NMP ternyata flash point nya sekitar 90 C.

Producer seperti Huntsman menyebutkan bahwa acetone, methyl ethyl ketone, cyclohexanone, dimethyl formamide, dimethyl sulfoxide dapat menjadi solvent yang baik. Kata kunci dalam pemilihan solvent adalah aman, murah dan flash point sekitar 10 C dibawah temperature kerja, agar solvent  bisa menguap.

Pengertian solvent pada TPU tidak sama, karena effect solvent hanya menyebabkan TPU menjadi swell dan siap diaplikasikan. Ketika solvent kering/menguap, sifat awalnya akan ditemukan kembali.

Dengan cara yang sama seperti proses pembuatan white glue anda bisa menghasilkan adhesive yang kuat seperti gorilla glue.

Click disini untuk informasi lebih lanjut



Tidak ada komentar:

Posting Komentar